Selasa, 03 April 2012

Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja sering disebut sebagai juvenille delinquency ialah perilaku jahat merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial,sehingga mereka mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang.

Perilaku  anak-anak remja ini menunjukkan tanda-tanda kurang atau tidaknya konformitas terhadap norma-norma sosial,mayoritas mereka berusia diantaranya 15-19 tahun.Kenakalan anak-anak merupakan produk sampingan dari:
  1. pendidikan  massalyang tidak menekankan pendidikan akhlak dan kepribadian anak
  2. Kurangnya usaha orangtua dan orang dewasa menekankan moralitas dan keyakinan beragama pada anak-anak muda
  3. kurang ditumbuhkanya tanggung jawab sosial pada anak-anak remaja.
Wujud perilaku kenakalan anak antara :
  1. Kebut-kebutan dijalanan yang mengganggu keamanan lalu lintas dan membahayakan jiwa sendiri maupun jiwa orang lain
  2. perilaku ugal-ugalan,brandalan,urakan yang mengacaukn ketentraman msyarakat sekitar,yang didorong karena kelebihan energi dan dorongan  primitif yang terkendali.
  3. perkelahian antar geng,antar kelompok,antar sekolah,antar suku(tawuran) sehingga kadang-kadang membawa korban jiwa.
  4. membolos sekolah lalu bergelandangansepanjang jalan,atau bersembunyi ditempat-tempat terpencil sambil melakukan pesta miras,sex..
  5. kriminalitas anak remaja antara lain berupa perbuatan mengancam,intimidasi,memeras,maling,mencuri,mencopet dan tindak pelanggaran kekerasan lannya.
  6. penyimpangan tingkah laku disebabkan oleh kerusakan pada karakter anak yang menuntut kompensasi,disebabkan adanya organ-organ inferior.
Kualitas kehidupan keluarga juga berpengaruh dalam membentuk kepribadian remaja ,misalnya rumah tangga yang berantakan merupakan sumber yang subur memunculkan kenakalan remaja,sebabnya antara lain:
  • anak-anak kurang mendapat perhatian,kasih sayang dan tuntunan pendidikn orangtua karena orangtua mengurusi permasalahan konflik batin masing-masing.
  • kebutuhan fisik maupun fisik anak-anak tidakk terpenuhi sehingga keinginan dan harapan anak-anak tidak bisa terpenuhi
  • anak-anak tidak pernah mendapat latihan fisik dan mental yang  diperluksn untuk hidup susila,mereka tidak dibiasakan dengan disiplin dan kontrol diri yang baik 
Struktur keadaan  keluarga yang termasuk anak-anak nakal umumnya juga memiliki kelemahan di pihak ibu antara lain sebagai berikut:
  • ibu yang tidak hangat,tidak mencintai anak-anaknya bahkan sering membenci dan menolak anak laki-lakinya,sama sekali tidak acuh kebutuhan anak-anaknya
  • ibu kurang mempunyai kesadaran mengenai fungsi kewanitaan dan keibuanya.
  • reaksi terhadap kehidupan anak-anaknya tidak kuat,tidak cocok,tidak harmonis,tidak mampu memenuhi kebutuhanya secara fisik dan psikis
  • kehidupan perasaan ibu-ibu tidak mantap,tidak  konsisten mudah berubah pendiriannya tiadak bertanggungjawab secara moral
  • memiliki ibu-ibu yang suka melakukan tindak kriminal,asusila
  • ibu-ibu yang neuritik danmempunyai bentuk-bentuk penyimpangan psikis lainya
Sruktur keadaan keluarga dilihat dari  ayah yang juga memiliki kelemahan  yang mempunyai  ciri-ciri sebagai berikut:
  • mereka menolak anak laki-lakinya
  • ayah hampir selalu tidak berada dirumah,tidak peduli dan sewenang-wenang pada anak istrinya
  • mereka umunya alkoholik,sehingga  menimbulkan perasaan tidak nyaman pada anak dan istrinya
  • ayah selalu gagal dalam memberikan supervisi dan moral kepada anak laki-lakinya
  • ayah  mendidik anak dengan disiplin yang terlalu ketat dan keras,disiplin yang tidak konsisten
  • ayah yang suka berpoligami,berulangkali kawin cerai,suka main perempuan yang membuat pecahnya struktur keluarga.
  • l

Tidak ada komentar:

Posting Komentar