Selasa, 10 Oktober 2017

demi "Dia" aku rela......

Euforia dialami para remaja apalagi itu berkaitan dengan  hobi yang digemari anak-anak remaja menjadikan sesuatu yang membuat mereka bahkan menjadi lupa akan tugas pokoknya sebagai pelajar pelajar,seolah itu adalah sebagai ekspresi rasa memiliki atas sebuah komunitas/club yang diyakini menjadikan  dirinya menjadi semangat, memang ada sisi baiknya bisa jadi seorang remaja yang menyukai olahraga sportifitas itu,walau tidak bisa dipungkiri jaman sekarang yang serba konsumtif menjadikan sesuatu itu sebagai upaya pengerahan massa untuk membeli sebuah produk misalnya mercandise dan sebagainya.

Adanya kejadian ini mungkin bisa menjadikan pembelajaran bersama bagi orangtua, kegemaran anak itu menjadikan mereke nelad melakukan perbuatan yang melanggar aturan, seperti kejadian kemaren beberrapa anak yang rela tidak berangkat sekolah hanya untuk antrian membeli karcis, untuk bisa menonton kesebelasan yang mereka kagumi tersebut.Tentu saja ini tidak dapat dibenarkan, mengagumi boleh saja asal tetep ingat sekolah.

Situasi  ini juga dialami oleh anak saya sendiri, kekaguman pada boyband ganteng putih asal negeri seberang juga seakan menjadikan sebuah hal yang istimewa, tiap hari tak pernah lewat mendengarkan lagu-lagu yang dari album mereka,seolah bagaikan menu wajib selain makan 3 kali sehari, untung saja tiket menonton konser mereka jelas tidak terjangkau oleh emaknnya, coba terjangkau....wahh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar