Rita tiaswari

Perempuan, 25 tahun

Yogyakarta, Indonesia

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Minggu, 14 Oktober 2012

Kog bisaaa begituuuuu .....!

Hari ini suasana begitu panas mungkin seperti itulah yang terjadi ketika berhadapan dengan anak, namun kepala yang panas oleh tingkah mereka rasanya tidak menyelesaikan masalah.Ada beberapa hal yang terjadi hari ini antara lain:  
  1. Siswa putri yang bermasalah dengan teman-temanya terutama teman teman wanita, masalah siswa tersebut yang akarnya adalah masalah cinta monyet diantara mereka, mereka bertiga saling salah paham yang satu merasa diposisi yang direbut  pacarnya sehingga teman tersebut dimusuhi bahkan dikucilkan dari pertemanan dengan anak-anak, sampai akhirnya membuat dia tidak betah berada dikelas lalu ujung-ujungnya memboikot tidak mau berangkat ke sekolah.
  1. Siwa yang berangkat ke sekolah asal-asalan, mengapa demikian karena jam ke 3 dan ke 4 dia justru keluar dari lokasi sekolah bersamaan dengan istirahat pertama.
  2. Siswa yang asal-asalan berangkat ke sekolah, kalau pengen berangkat ya berangkat kalau lagi malas ya malas ke sekolah.
Berbagai hal yang terjadi tersebut menjadikan permasalahan demi permasalahan harus diselesaikan secara efisien sehingga dapat teratasi berbagai masalah, dan masing-masing memerlukan tahap tahapan yang berbeda-beda.
  1. Siswi X, adalah siswi yang cukup pendiam di sekolah, orangtua sangat ketakutan sekali siswanya mogok sekolah, dari informasi yang didapat dari orangtua ternyata ini berkaitan dengan adanya sikap  protektif yang lebih pada diri orangtua terutama ibu. Saya ingat sekali dahulu seorang psikolog pernah mengatakan pada saya bahwa riwayat pre natal (dalam kandungan ) sampai proses anak melahirkan itu memunculkan reaksi psikologis seseorang dikemudian hari. Misalnya kasus ibu yang stress sewaktu hamil, dan melahirkan, kelahiran dengan tidak seperti biasanya adanya hambatan seperti operasi dan sebagainya itu memunculkan efek dimasa depan bagi perkembangan psikologis anak yang bersangkutan. Dari percakapan dengan ibu X diperoleh data berdasarkan ceritanya, bahwa anak tersebut dahulunya lahir dengan susah payah, mungkin terbayang selintas dalam benaknya ketika ibu itu mengalami pengalaman yang traumatis saat kelahiran anaknya, bahwa bayi mungil itu sempat kehabisan ketuban dan akhirnya bisa melahirkan dengan normal namun si kecil itu harus masuk rumah sakit karena kuning dan istilahnya "ngokop banyu kawah".dan sangat wajar sekali apabila pengalaman ini membuat ibu sangat sayang terhadap anaknya, dan tentu saja pada tahap selanjutnya ekspresi sayang ini juga dimanifestasikan dengan selalu menuruti dan memanjakan  keinginan anak. Namun ternyata pada tahap kehidupan selanjutnya berkali-kali orangtua  menjadi ketakutan tersendiri ketika anak berada dilingkungan sekolahnya mengalami berbagai kejadian : pertama  saat usia TK anak  mogok sekolah karena tidak betah teman-temanya jorok tidak bersih seperti dirinya, mungkin si anak terbiasa dengan kehidupan yang serba bersih, kebetulan orangtuanya cukup berada dilingkungan tersebut. untuk hal ini saya belum bisa mengorek sejauhmana yang dilakukan oleh orangtua terhadap hal ini. kemudian kejadian kedua juga terjadi ketika anak  berada di lingkungan  sekolah, anak ingin keluar tidak mau sekolah lagi karena dinakali oleh teman-teman sepermainannya sehingga tidak punya teman.Dan sekarang ini di masa remaja, sudah 2 tahun ini anak membuat orangtua pontang panting pertama karena masalah dengan pacaranya, yang mencurigainya berbagi hati dengan orang lain anak  minta pindah ke sekolah karena benci dengan dia, untunglah masalah ini akhirnya bisa diselesaikan terutama karena kerjasama dari pihak guru dan juga siswa itu sendiri. Dan sekarang kembali orangtua di buat pusing lagi dengan putri cinderelanya itu, tatkala beberapa hari lalu minta dibelikan motor sudah dituruti ternyata dia masih saja bilang nggak mau sekolah lagi, sebenarnya orangtua sudah bisa menduga hal ini  dikarenakan adanya masalah dengan teman-temanya lagi-lagi masalah cowok padahal beberapa saat yang lalu  masalah cowok barusaja berakhir. Ternyatasi X barusaja putus sudah deket dengan cowok seusia SMA. nah...begitulah romantika cinta remaja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar