Rita tiaswari

Perempuan, 25 tahun

Yogyakarta, Indonesia

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Rabu, 19 September 2012

Konkow dijaln...

Akhir-akhir ini beberapa anak tidak masuk sekolah, mereka biasanya bepergian bersama dengan temanya 2-4 orang dalam satu kelas maupun beda kelas, biasanya anak-anak itu memang oleh orangtuanya difasilitasi sepeda motor,memang orangtua berharap dengan anak memiliki sepeda motor mereka akan lebih efisien untuk datang ke sekolah.Namun bagi anak-anak ternyata kepercayaan itu disalah gunakan oleh mereka, mereka justru tidak berangkat ke sekolah bahkan ironis lagi mereka bersepeda motor ria menyusuri jalan raya pda waktu jam sekolah.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan mereka berbuat seperti itu, dari hasil wawancara dengan anak yang biasa melakukan kegiatan itu antara lain:
  • mereka  mengaku terlambat ke sekolah daripada dihukum mereka lebih memilih tidak masuk dan main diluar sekolah
  • mereka sengaja dengan temanya sudah janjian untuk tidak masuk sekolah justru main dirumah teman yang sudah tidak bersekolah,disana ngobrol nonton TV dan mungkinnsambil merokok
  • mereka sengaja tidak masuk karena lagi keranjingan main PS, sementara uang saku dari orangtua cukup untuk itu, kalaupun tidak cukup mereka biasanya urunan patungan dengan temannya satu set  Ps dipakai berbarengan
Setelah diketahui tentang aktifitas anak tersebut, dan diinformasikan kepada orangtuanya, tentusaja mereka sangat kaget karena sebagian besar orangtua menganggap anak mereka sampai disekolah ternyata tidak,bagi orangtua yang salah satu anaknya takut dengan figur salah satu orangtuanya ( misalnya ayahnya) keesokkan harinya mereka tidak akan mengulangi lagi perbuatannya,.
Memang dari sebagaian anak keberadaan orangtua yang keras membuat mereka menjadi jengah dan tidak mengulangi perbuatannya namun  bagi mereka yang tiadak terlampau takut dengan orangtuanya hal ini tidakmembuat mereka jera,karena mereka bisa mengulanginya lagi...
Figur orangtua maupun pola asuh orangtua memang sangat mempengaruhi dalam karakteristik anak, karena anak merupakan role model bagi anak, terlebih pada masa remaja.

Senin, 03 September 2012

Orangtua Mencontoh Anak

Ada pepatah bilang "buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya, rasanya ungkapan itu dapat dibenarkan, meskipun tidak sepenuhnya kepribadian anak merupakan cerminan dari perilaku orangtuanya. Karena apa yang didapatkan anak bisa diperoleh dari lingkungan masyarakat,sekolah dan tempat tinggal. Ini sebuah kisah dari seorang murid, meskipun pada akhirnya dia terpaksa harus dikembalikan ke orangtua karena kelakuannya yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Apa yang dilakukan adalah tindak pelecehan terhadap sesama. Dan ketika mengetahui sedikit tentang keadaan keluarganya, ayahnya pensiunan namun juga memiliki pergaulan yang kurang baik, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa, dengan dia adalah anak satu-satunya, tampaknya dia terlampau dibuai oleh kemanjaan dari sang ibu. Hal ini dapat disimpulkan ketika dalam beberapa panggilan orangtua tampak membelanya, mengatakan anak itu kadang mengalami darah rendah, cepat panas dan sebagainya. 
Ada hal serupa yang juga dialami seorang anak, anak yang cukup slengekan..siapapun guru yang mengajar selalu berpendapat yang sama  kehadiran dia dikelas sangat tidak kondusif sekali. Sikapnya yang masa bodoh dan seolah tidak membutuhkan pelajaran sama sekali, bahkan tugas-tugaspun tidak dikerjakan sama sekali, dikelas yang ada hanya tidur dan tidur sama sekali tidakikut KBM aktif.
Suatu saat anak itu pernah dibawa ke psikolog untuk mengetahui apa yang ada dalam dirinya, dari hasil psikolog tersebut anak itu memang memiliki semangat yang rendah, bahkan lebih jauh lagi anak itu merasa hidupnya menderita.

Minggu, 02 September 2012

Haruskah menyita lagi...

Hari ini adalah hari senin, sebagaimana himbauan yang ditujukan pada siswa beberapa saat yang lalu ketika siswa dilarang keras membawa hp namun sekarang terbukti dari hasil sidak itu beberapa HP terpaksaharus berada ditangan bapak ibu guru? Saya tak habis mengerti dengan mereka itu, mengapa selalu saja tidak memahami aturan yang telah disepakai disekolah.
Kalaupun sekarang ada kesepakatan bahwa hp yang sudah dibawa itu akan dikembalikan dengan berbagai kategori, hal ini dikarenakan alasan apabila siswa langsung mengambil hp begitu saja maka mereka akan merasa leluasa mengulangilagi hal yang sama.
Untuk kategori hp yang biasa saja tanpa ada sms, foto,video yang berbau porno dalamtempo 2 minggu baru bisa diambil oleh orangtua. Sedangkan untuk kategori hp yang berbau porno, waktunya lebih lama lagi bisa sampai 2-3 bulan baru bisa diambil oleh orang tua.
Ada satu masukan lagi dari bapak guru ada salah seorang siswa yang ketika lagi mengajar dikelas, terlihat anak  tampak diam, dan tidak terlihat ramai, maupun gaduh, namun apa yang terjadi justru dia sedang asyik On line, bahkan saat itu dia lagi asyik dengan facebook. Di saat sekarang ini, tampaknya anak akan lebih merasa senang menjelajah ke dunia maya, daripada belajar tentunya, dunia maya (cyber space yang banyak menawarkan aneka macam hiburan/informasi  walaupun semuanya tidak hanya berefek positif bahkan negatif juga. BB yang pada awalnya hanya dimiliki oleh kalangan tertentus saja, sekarang ini juga bisa dinikmati oleh orang biasa, bahkan dahulu ketika harus menggunakan hp yang mahal, namun sekarang ini hanya dengan merk hp seharga 400 ribu saja bisa dipake. Bahkan BB dekarang inipun sudah biasa digunakan oleh anak usia sekolah tingkat SMP. Memang darisekian kemanfaatan yang didapatkan, seharusnya seorang siswa mampu menggunakannnya sesuai dengan porsi dan porsinya, toh meskipun sekolah melarang keras membawa hp mereka msih tetap bisamenggunakannya dirumah. Sehingga pernyataan Haruskah menyita lagi....!!