Rita tiaswari

Perempuan, 25 tahun

Yogyakarta, Indonesia

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Senin, 18 Februari 2013

impian sekolah masa depan.......

Catatan ini berdasarkan pengamatan semata, terkadang kubayangkan betapa bagusnya setiap pagi anak-anak segera masuk ke sekolah dengan berjajar rapi, menuju gerbang disana beberapa Bapak/Ibu guru sudah menyambut dengan uluran tangan. Anak-anak berjajar rapi dan memberi salam jabat tangan dan sebagian anak perempuan bersalaman dengan mencium tangan ibu guru yang menyambut mereka dipintu gerbang.

Memang seperti itulah yang terjadi setiap pagi, adalah pemandangan yang terasa menyejukkan dihati. Begitu bel berbunyi tanda masuk jam pertama anak-anak sudah berada didalam kelas, dan terdengar alunan ayat-ayat Al-Quran dari ruang ruang perkelas paralel untuk 10 menit kedepan, anak0anak dengan penuh khidmat mendengarkan alunan. Namun apa yang terjadi terkadang tidaklah demikian, beberapa anak-anak terutama lelaki lebih suka berada diluar kelas, dari jauh memandang ke semua penjuru, bahlan tidak jarang ada beberapa yang berjalan kesana-kemari, menunggu tatkala dari jauh namapak Bapak/Ibu guru datang, nah....barulah mereka masuk kekelas. Itu masih lebih baik, ada lagi sebagian kelasyang justru dengan santainya masuk kekelas tanpa merasa sungkan dan bersalah dengan kehadiran Bapak/Ibu dikelas, dengan alasan klasik yang semoga saja benar, mereka antri ke kamar WC.

Waktu berlalu jam pertama anak-anak biasanya masih kondusif mengikuti pelajaran dikelas, kecuali pagi-pagi ada jam kosong itu bikin runyam. namun tatakala memasuki jam ketiga, bahkan heran anak-anak sudah tak lagi bisa seperti ketika jam pertama tadi, memang tidak semuanya namun ada beberapa kelas dimana setiapkali ganti pelajaran, anak-anak seolah mengikuti guru yang jamnya habis, mereka ikut-ikutan keluar dengan beragam alasan, ke kamar WC. Apakah benar begitu? tentusaja tidak bahkan tak jarang mereka diam-diam menyelinap ke kantin untuk jajan. lalu begitu kelaparankah mereka itu? ataukah disaat jam baru  menunukkan 08.30 perut mereka sudah keroncongan minta diisi.


Waktu berlalau, sudah menjadi rutinitas sehari-hari dan juga dalam rangka membina keimanan  dan ketaqwaan siswa setelah jam keempat melaksanakan sholat berjamaah dhuha, karena tempat belum memenuhi terpaksa mereka terbagi menjadi dua, satua anak dimasjid milik masyarakat terdeat satu tempat berada di mushola lingkungan sekolah. Apakah yang terjadi? memang sebagian anak-anak harus senantiasa diajak oleh bapak /ibu guru yang berkeliling setiap kelas  supaya mereka bersegera berada dimasjid, bila tidak demikian anak-anak akan santai berjalan menuju tempat sholat, dan bukan hanya itu saja tak jarang ada beberapa anak yang memanfaatkan moment tersebut dengan diam-diam nongkrong diluar sekolah, lebih parah lagi diam-diam ada yang "merokok"............. Kejadian yang tidak selalu namun terkadang harus ada. Inikah kesimpulan bahwa pembinaan ketaqwaan siswa dalam menjalankan ibadah belum sampai pada taraf penyadaran diri? ada beberapa siswa yang tidak menyadari tentang hal ini, bahklan memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan anak sekolah , nongkrong+merokok.

Beberapa waktu lalu pemandangan hal biasa apabila yang ketahuan nongkrong itu adalah anak-anak yang memang setiap harinya menunjukkan anak yang sekolah dengan asal-asalan, asal masuk sekolah, asal ikut pelajaran. Mereka tidak benar-benar terlibat aktif dalam pembelajaran dikelas yang, tak jarang pada anak-anak tersebut tak satupun dijumpai buku tulisan dibuku catatan. 
Yang lebih mencennagkan lagi dan mengelus dada adalah beberarapa waktu lalu menjumpai siswa  yang merokok notabene itu adalah anak-anak "pendiam". Ternyata luar biasa.........rokok sudah membuat remaja jatuh cinta bahkan katefor anak usia remaja dini.

Bagaikan candu rokok telah membuat mereka ketagihan, sehingga sehari tanpa merokokpun serasa hambar. Ada salah satu pengakuan yang dilakukan seorang anak sebut saja G, dengan terang-terangan dia mengatakan bahwa dirumah dia bebas merokok, orangtua dlam hal ini ayahnya tidak melarang merokok bahkan pernah merokok bareng ......Entah sulit dimengerti situasi ini, mungkinkah orangtua bermaksud memberi kebebasan merokok tapi dirumah? sedangkan diluar ruimah tidaj. namun apakah yang terjadi akankah anak juga patuh pada larangan orangtua? mereka sudah diperbolehkan merokok dirumah tapi diluar tidak boleh?? Anak jaman sekaramg tidak selamanya nisa dipercaya, terlebih anak-anak  dalam kelompok/komunitas tertentu justru pengaruhnya lebih kuat daripada orang tua itu sendiri.

Pemandangan disiang hari masih masih dijumpai beberapa anak sambil berjalan pulang, bersepeda, berjalan kaki, dengan tangan terselip rokok???Bahaya merokok sama sekali tak pernah mereka takutkan , dengan santainya tetap menikmatinya??
Begitulah potret sebagian, ada satu hal yang menarik bagi sebagian anak-anak remaja, ketiaka Hp sudah menjadi barang wajib yang harus dibawa, bahkan Hp itu bukanlah sebagai alat komunikasi dengan orangtua tapi justru dengan sang pacar. Seringkali ketika HP anak ditangan kami banyak dijumpai Hp penuh   dengan sms -sms mesra yang bahkan  dalam sehari saja kalimat-kalimat mesra itu bisa puluhan, melebihi sepasang pengantinn baru saja. Kalimat-kalimat mesra yang diumbar "sayang....cintaku....bojoku...lop you..." dan sebagainya, rasa-rasanya apa yang mereka dapat itu berasal dari berbagai infotainment, yang setiap hari mereka lahap kemudian menirunya. Ataukah kadar pacaran mereka sudah demikian mendalam, sehingga merasa satu sama lain seolah saling memiliki? Entahlah..............Terasa aneh sekali, ketika situasi ini diterapkan pada puluhan tahun yang lalu, berbeda sekali dahulu...katakanlah anak sedang naksir mereka tampak malu-malu dalam mengeksperikan diri, namun sekarang dengan terang2an mengekspersikan perasaan.

Handphone lagi-lagi menjadi candu,terlebih zaman sekarang berbagai fasilitas Handphone bisa mengakses segala iniformasi, tipe android, Blacberry yang tersambung dengan internet. Seperti kejadian lalu , sangat membuat hati trenyuh sekaligus berang, didalam kelas dalam sebuah pelajaran anak bukanya asyik menyimak pembelajaran dikelas, namun dengan diam-diam tertunduk dia sedang memutar sebuah video porno... Masya Allah trus  apa yang ada diotaknya??? mana mungkin pelajaran itu dapat direspon dengan baik. Bagaimana dengan anak itu, ketika mengetahui anak dengan wajah yang bisa saja, pendiam seolah tidak percaya bahwa anak itu juga bisa seperti itu. Mana mungkin dia bisa konsentrasi  kalau dlam memori otaknya yang terlintas adalah tontonan itu..
Dengan berbagai catatan diatas, mungkinkah impian sekolah masa depan bisa terwujud????

Kamis, 14 Februari 2013

Student Motivation Training......................................Dahsyat !!

Jumaat, hari ini tanggal 15 februari 2013 merupakan sebuah moment yang lumayan menyenangkan bagi siswa sekalian dalam waktu 08:30-11:00 semua siswa kelas  3 menerima pelajaran tidak sepertibiasanya didalam kelas. Mereka dengan antusias mereka mengikuti "student motivation training" yang dikemas dengan nuansa yang berbeda dari tahun-tahun kemaren. nara sumber yang berbeda, cara penyampaian yang berbeda itu adalah sesuatu hal yang baru.
Terlebih bagi siswa cara penyampaian materi yang lumayan menarik, baik dalam cara penyampaian maupun metode penguasaan siswa, lumayan sebagian besar siswa nampak antusias dengan acara ini. memang terasa berbeda dalam penyampaiannya yang cukup bagus, hal ini terbukti dengan keadaan anak yang ikut terlibat aktif menerimanya. Tidak menyangka anak-anak laki-laki itu yang kesehariannya setiap kali belajar dikelas dalam kondisi yang kurang antusias, hari  ini tampak tertarik dan responsif. Mereka terkadang  tertawa dengan penjelasan dari nara sumber.nara sumber kali ini berasal dari dosen STIMIK AMIKOM, meski background