Rita tiaswari

Perempuan, 25 tahun

Yogyakarta, Indonesia

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Minggu, 29 Oktober 2017

AKU PUN INGIN SEPERTI DIA.....

Pada sebuah foto, termenung memandang anak ini,ada apakah dengan dia??? Tidak banyak hal yang bisa terlihat sementara ini , kecuali gerak geriknya yang lamban,bersuara pelan, seperti kurang percaya diri hal ini terbukti dengan beberapa gejala, diantaranya tidak mau bersuara keras, hingga pelajaran tertentu tidak bisa dikuasai.
Berbagai praduga sementara masih perlu digali lebih mendalam lagi,ada apakah dengan dia,kenapa tidak seperti gadis-gadis seusianya,terlihat ceria riang gembira,
tapi tidak dengan dia.....
apakah pernah trauma,adakah kejadian traumatis yang telah ,menimpanya???( bersambung)

Jumat, 13 Oktober 2017

I LOve....I Care..

Masa remaja masa identitas diri, namun terjadinya penyimpangan dalam menunjukkan identitas dirinya merupakan sebuah fenomena yang perlu dipahami bersama,bukan saja orangtua, institusi pendidikan, bahkan lingkup masyarakat. Adanya kecintaan berlebih terhadap sesuatu hal yang dianggap mewakili komunitas,peer groupnya.......... (ciri khas keanggotaan,bersambung,.....)

Selasa, 10 Oktober 2017

demi "Dia" aku rela......

Euforia dialami para remaja apalagi itu berkaitan dengan  hobi yang digemari anak-anak remaja menjadikan sesuatu yang membuat mereka bahkan menjadi lupa akan tugas pokoknya sebagai pelajar pelajar,seolah itu adalah sebagai ekspresi rasa memiliki atas sebuah komunitas/club yang diyakini menjadikan  dirinya menjadi semangat, memang ada sisi baiknya bisa jadi seorang remaja yang menyukai olahraga sportifitas itu,walau tidak bisa dipungkiri jaman sekarang yang serba konsumtif menjadikan sesuatu itu sebagai upaya pengerahan massa untuk membeli sebuah produk misalnya mercandise dan sebagainya.

Adanya kejadian ini mungkin bisa menjadikan pembelajaran bersama bagi orangtua, kegemaran anak itu menjadikan mereke nelad melakukan perbuatan yang melanggar aturan, seperti kejadian kemaren beberrapa anak yang rela tidak berangkat sekolah hanya untuk antrian membeli karcis, untuk bisa menonton kesebelasan yang mereka kagumi tersebut.Tentu saja ini tidak dapat dibenarkan, mengagumi boleh saja asal tetep ingat sekolah.

Situasi  ini juga dialami oleh anak saya sendiri, kekaguman pada boyband ganteng putih asal negeri seberang juga seakan menjadikan sebuah hal yang istimewa, tiap hari tak pernah lewat mendengarkan lagu-lagu yang dari album mereka,seolah bagaikan menu wajib selain makan 3 kali sehari, untung saja tiket menonton konser mereka jelas tidak terjangkau oleh emaknnya, coba terjangkau....wahh

Jumat, 06 Oktober 2017

Dunia Remaja

Dunia remaja yang penuh warna, banyak hal yang ada dibenak mereka,tentang keingintahuan tentang berbagai hal, termasuk salah satunya tentang sex. Semntara arus informasi jaman sekarang yang berbeda dari jaman dulu. Akses informasi yang begitu mudah didapat dengan adanya internet,kemudahan berselancar di dunia maya, termasuk dalam mencari pengetahuan tentang sexualitas. Peristiwa hari ini bisa menjadi pembelajaran bersama, dampingi  dan arahkan mereka untuk mengerti tentang hal sexualitas ini dengan cara yang benar.

Dari gejala yang nampak dari anak yang sering mengeluh pusing, motivasi mengikuti pelajaran yang menurun akhirnya didapatkan informasi yang membuat kita lantas berfikir, orangtua perlu benar-benar mengetahui keseharian anak, bahkan sedetail mungkin.Orangtua perlu tahu apa yang dibuka anaknya,jangan sampai peristiwa pagi ini terbongka, si anak hobi buka youtube "make love....

Minggu, 24 September 2017

Sabuk Biru

Bagaimana kamu bisa belajar setelah kamu tak lagi bertemu,dengan gurumu. Belajar itu penting bertemu, berinteraksi secara langsung karena dengan demikian dirimu bisa terarah  bisa memenejemen diri dengan baik...
Kata-kata itu kukatakan dengan pelan sambil melihat roman mata pada mereka2, wajah-wajah yang dianggap sebagian besar menjengkelkan dan terasa bengal. Bahkan terasa sulit mengatas mereka, membuat mereka jujur saja memerlukan extra tenaga, jujur tanpa tekanan apalagi kekerasan, itulah nilai yang kutanamkan. Anak tidak mengakui kesalahan,jurtru dengan, anak tidak mau terpojokkan, anak tidak mau merasa dihakim
dst.........................

Rabu, 02 Agustus 2017

Gelombang cinta

Hari ini ada status yang sangat kusuka tentang gelombang besar cinta itu hanya 3-4 bulan dan lewat dari itu biasa2 aja, ka arena kalau bertingkah aneh-aneh, silahkan tanggung resikonya, cinta itu persis semak belukar, dicabut satu tumbuh sepuluh. Dibakar habis malah melebar kemana-mana tunas barunya tumbuh, ketika malah genit berlebihan seperti Romeo dan Juliet  maka bersiaplah terjebak dalam siklus perasaan bertahun-tahun..Semua orang berhak atas cinta yang mengesankan  tapi pastikan kita memiliki pemahaman yang baik agar kisah cinta itu terjaga dengan baik.......
Begitulah..berjuta rasanya, hanya teringat senyumannya  saja seakan bahagia, apalagi bisa bersanding duduk bersamanya, serasa bahagia dan seakan dunia milik berdua, semua yang dikatakan serasa  indah terdengar ditelinga..

Senin, 06 Maret 2017

Pilih Kasih

Seorang ibu yang begitu antusias berbicara didepanku , bercerita dengan panjang lebar tentang keluarganya yang harmonis, hubungan kekeluargaan yang terjalin hingga anak-anak bekerja dan berkeluarga, namun mereka masih ingat orangtua dengan tindakan yang baik, menjenguk, bahkan berbagi dengan orangtua dengan memberikan transportasi supaya orangtua bisa nyaman dimasa tuanya....Apa resep darinya ternyata pada do'a yang dia panjatkan supaya kelak anak-anaknya , menjadi orang yang sholeh dan berjodoh dengan orang yang sholeh pula..

Namun tidak ada kebahagiaan yang sempurna, tiba-tiba dia meneteskan air mata, dengan anaknya yang bungsu, menurut dia akhir-akhir ini sulit  dinasihati,apabila dinasihati anak hanya melengos dan masuk kamar,mengunci pintu, satu lagi pintu ditutup dengan suara yang agak keras...

Beberapa tahun sebelumnya bahkan saya pernah menjumpai cerita yang akhirnya anak sendiri yang menjadi korban, ketika anak merasa tidak diperlakukan sebagaimana yang diinginkan pada saudarannya,sedang orangtua menganggapa anak memang tidak patuh seperti saudaranya, ada perbedaan yang dalam pengasuhan, ketidak sejalan antara ayah dan ibu, dan akhirnya anak menjadi memilih teman sepermainan,anak sudah lepas bahkan pada akhirnya anak sendiri mengalami DO (drop out), pada fase inilah terkadang kita menjaadi perihatin menghadapi situasi ini.

Cerita ibu itu juga membuatku jadi teringat dengan jagoanku, guru si kakak mengatakan bahwa dia sering lupa dengan tugas pelajaran yang harus dilakukan, selain itu juga bilang jika kakak kadang suka lalai dengan pelajaran dikelas,walaupun tentusaja dalam peningkatan akademik sudah lumayan meningkat pelan. lain lagi cerita si adik bu guru dengan tersenyum menyatakan pujiannya, untuk ukuran TK adik sudah mandiri, dan sangat dipuji guru adik memilki kejujuran yang bagus, cuman sayangnya kadang adik jika sudah bersama teman akrabnya bisa ikut2an tidak fokus. Adik rajin, dan cepat sekali menghafalkan tahfid, padahal mautan pelajaran kakak dan adik jelas berbeda, adik sebelumnya berada pada full day,sedang kakak tidak. Dalam hal ini saja ada perbedaan yang besar antara kakak dan adik.

Sebagai orangtua,terkadang kita lupa ada kecenderungan kita akan menyukai seorang anak yang satu dibanding anak yang lain? Anak yang penurut, patuh pada orangtua terkadang menimbulkan rasa sayang tersendiri, namun tentusaja hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, bisa jadi ini merupakan perwujudan protes dari si kakak, 
Beberapa akibat dari orangtua yang pilih kasih antara lain:

Apabila orang tua merasa bahwa salah satu anaknya lebih ‘wow’ atau lebih dapat dibanggakan, entah itu anak lebih pintar, lebih cantik / tampan, atau kelebihan lainnya.

Dimana, biasanya anak yang memiliki banyak kelebihan akan lebih dimanja, akhirnya orang tua pilih kasih terhadap anaknya.

Jika orang tua sudah pilih kasih terhadap anaknya, mengakibatkan anak yang tidak merasa disayang cenderung memiliki kebiasaaan buruk, atau hal lainnya yang dapat membahayakan keselamatan anak dan juga keluarga itu sendiri

Anak yang lebih pintar “beresiko” terlalu dimanjakan oleh orang tuanya. Sebenarnya memanjakan anak secukupnya tidak terlalu masalah, apalagi jika sangat anak lebih pintar dan memiliki banyak prestasi...

...akan tetapi yang menjadi masalah jika rasa kecenderungan sayang pada salah satu anak saja tersebut sudah melewati batas...

...contohnya orang tua bersikap kurang baik pada anak yang tidak berprestasi di sekolah, berupa anak yang tidak memiliki prestasi ini diejek terus, terus terusan dibilang: “kamu itu makannya belajar yang rajin, lihat tuh saudara kamu bisa pergi kesana-kesini karena prestasinya. Makannya jadi orang itu yang pintar jangan bodoh”.

Mungkin saja kata-kata seperti itu bisa menjadi bentuk motivasi, akan tetapi bisa juga justru menghancurkan sehancur-hancurnya semangat anak.

Untuk itu, hendaknya orang tua mencari cara yang ‘baik’ dalam memotivasi anak, bukannya justru menghancurkan semangat anak...

...selain itu juga berdampak negatif berupa menanamkan rasa dengki dan kebencian di dalam diri anak pada saudaranya sendiri.


Minggu, 05 Maret 2017

Anakku tersayang..

Surat itu tergeletak dimeja, nampaknya sudah dlipat-lipat beberapa kali, terlihat dari kusutnya kertas, aku tahu Rani sangat ketakutan dan bagiku ini juga bukan masalah sepele. Rasa geram kuredam kuat kuat jangan sampai tangan ini melayang ke pipinya yang mulus, tapi aku apa aku bisa tahan dengan semua ini. Jengkel, marah, campur aduk jadi satu semua, terbayang saat kemaren dia meminta Hp merk terbaru merk s*ms**ng... Aku sebagai orangtua sudah sering menuruti kemauannya?? Namun apakah justru itu salah, dia yang ksisi lain aku memang menuruti kemauannya itu, mungkin sebagai penebus rasa bersalahku aku terlampau sibuk dengan pekerjaanku. Pagi2 buta aku sudah berangkat kerja dan hampir sore aku baru pulang belum lagi jika dimalam hari lembur mengerjakan tugas....( curhatan dari seorang ibu,didepanku dan airmata tak lagi bisa dibendung,meleleh dari sudut matanya ).


Itulah hal yang terjadi pada diri anak gadis kita,anak gadis yang menjelang remaja, pada masa ini harusnya ada hal-hal yang harus kita pahami adanya perubahan yang terjadi pada mereka dalam kehidupan sosialnya.Diantara perkembangan kehudupan sosial itu diantaranya:
        1.Teman dekat


Remaja biasanya memiliki dua atau tiga orang teman dekat, atau sahabat karib. Mereka adalah sesama seks yang mempunyai minat dan kemampuan yang sama. Teman dekat saling mempengaruhi walaukadang-kadang juga bertengkar.

·      2. Kelompok kecil
Kelompok ini biasanya terdiri dari kelompok teman dekat. Pada  mulanya tediri dari seks yang sama tetapi kemudian meliputi kedua jenis seks.

·     3.  Kelompok besar

Kelompok yang terdiri dari kelompok kecil dan kelompok teman dekat, berkembang dengan meningkatnya minat akan pesta dan kencan, karena kelompok ini besar maka penyesuaian minat berkurang diantara anggota sehingga membuat jarank yang besar di antara mereka.

·       4.Kelompok yang terorganisasi
Kelompok pemuda yang dibina oleh orang dewasa dibentuk oleh sekolah atau organisasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial para remaja yang tidak mempunyai klik atau kelompok besar.

·       Kelompok geng
Remaja yang tidak termasuk dalam klik atau kelompok besar dan merasa tidak puas dengan kelompok terorganisasi mungkin mengikuti kelompok geng. Anggota geng biasanya sejenis dan minat mereka pada penolakan teman-teman melalu perilaku antisocial. Kondisi yang menyebabkan remaja diterima atau ditolak.

Sindroma Penerimaan sistem Alienasi
·       Kesan pertama yang menyenangkan sebagai akibat dari penampilan yang menarik perhatian,sikap yang tenang dan gembira.
·       Penampilan dir yagn sesuai dengan penampilan teman sebaya
·       Perilalku sosial yang ditandai dengan panjang akal, kerjasama, tanggungjawan, kesenangan bersama orang lain, bijaksana dan sopan.
·       Matang terutama dalam pengendalian emosi serta kemauan untuk mengikuti peraturan-peraturan.
·       Sifat kepribadian yang menimbulkan penyesuaan sosial yang baik seperti jujur, setia, tidak mementingkan sendiri atau ekstaversi.
·       Status ekonomi yang sama atau sedikit di atas anggota-anggota lain dalam kelompok dan hubungan baik dengan anggota-anggota keluarga.
·       Tempat tinggal yang dekat dengan kelompok sehingga memudahkan berpartisipasi dalam kelompok.
·       Kesan pertama yang kurang baik karena penampilan diri yang kurang menarik atau sikap menjauhkan diri atau mementingkan diri sendiri.
·       Terkenal tidak sportif
·       Penampilan yang tidak sesuai dengan standar kelompok dalam hal daya tarik fisik atau kerapian.
·       Perilaku sosial yang ditandai dengan perilaku menonjolkan diri, menganggu dan menggertak orang lain, senang memerintah, kurang bijaksana.
·       Kurangnya kematangan terutama kelihatan dalam hal pengendalian emosi, ketenangan, kepercayaan diri, dan kebijaksanaan.
·       Sifat kepribadian yang mengganggu orang lain seperti mementingkan diri sendiri, keras kepala, gelisah, dan mudah marah.
·       Status sosioekonomis berada di bawah kelompok dan hubungan dengan anggota keluarga yang buruk.
·       Tempat tinggal yang terpencil dari kelompok atau ketidak mampuan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan

·       Sikap teman sebaya : berorientasi sekolah atau berorientasi kerja.
·       Sikap orang tua: menganggap pendidikan sebagai batu loncatan ke arah mobilitas sosial atau hanya sebagai suatu kewajiban karena diharuskan oleh hukum.
·       Nilai-nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademik.
·       Relevansi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran.
·       Sikap terhadap guru-guru, pegawai tata usaha dan kebijaksanaan akademis dan disiplin.
·       Keberhasilan dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler.
·       Derajat dukungan sosial di antara teman-teman sekelas.

Minat seks dan perilaku seks
Tugas perkembangan remaja  salah satunya adalah pembentukan hubungan baru dengan lawan jenis yang lebih matang dan remaja harus mampu memainkan peran yang tepat dengan seksnya. Karena meningkatnya minat pada seks, remaja selalu berusaha mencari lebih banyak informasi tentang seks. Oleh karena itu, remaja mencari informasi dri buku, majalah, teman-teman atau mengadakan percobaan dengan jalan masturbasi, bercumbu, atau bersenggama. Perempuan sangat ingin tahu tentang keluarga berencana, pil anti hamil, pengguguran dan kehamilan. Di lain pihak laki-laki ingin mengetahui penyakit kelamin, kenikmatan seks, hubungan seks dan keluarga berencana. Minat utama mereka tertuju pada masalah hubungan seks, konteksnya dan akibatnya.
Sikap sosial yang baru terhadap seks, mudahnya memperoleh alat kontrasepsi dan legalisasi pengguguran di banyak negara telah membawa banyak perubahan radikal dalam perilaku sosial selama masa remaja dan dalam sikap terhadap seks dan perilaku seks.

Alasan-alasan yang umum untuk berkencan selama masa remaja
M Hiburan
Apabila berkencan dimaksudkan untuk hiburan, remaja menginginkan agar pasangannya mempunyai pelbagai ketrampilan sosial yang dianggap penting oleh kelompok sebaya, yaitu sikap baik hati dan menyenangkan. Remaja laki-laki diharapkan memiliki mobil atau dapat mengemudikan mobil dan memiliki uang.

M Sosialisasi
Kalau anggota kelompok sebaya membagi diri dalam pasangan kencan ,maka laki-laki dan perempuan harus berkencan apabilamasih ingin menjadi bagian dari kelompok dan mengikuti berbagai kegiatan sosial kelompok.


M Status
Berkencan bagi laki-laki dan perempuan terutama dalam bentuk pasangan tetap memberikan status dalam kelompok sebaya. Semakin popular pasangan kencan semakin tinggi status ekonomi keluarga pasangan kencan dalam masyarakat maka akan lebih menguntungkan bagi remaja.

Selasa, 28 Februari 2017

NAPZA (2)

Berkembangnya sistem informasi dan telekomunikasi sangat mendukung dalam kehidupan manusia pada umumnya, tetapi di sisi lain dapat merugikan manusia bila tidak digunakan untuk kepentingan negatif dan tidak bertanggung jawab.
Saat ini peredaran Narkotikan, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) tidak terlepas dari peran serta alat teknologi yang lebih canggih yang mungkin sulit dijangkau oleh orang kebanyakan, sehingga peredaran tersebut sangat sulit dikendalikan dan dideteksi.
Dengan menggunakan alat yang lebih canggih NAPZA dapat masuk ke semua lapisan masyarakat terutama para generasi muda yang menjadi target para mafia atau para pengedar narkotika, sehingga tidak sedikit para generasi muda yang menjadi korban PENYALAHGUNAAN NAPZA, yang pada akhirnya dapat merusak mental generasi muda hingga kematian.

Faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA
1.   Faktor Individu/Personal
a.   Adanya kepercayaan bahwa obat dapat mengatasi semua masalah.
b.   Harapan untuk dapat memperoleh kenikmatan dari efek obat yang ada.
c.   Untuk menghilangkan rasa sakit/ ketidaknyamanan.
d.   Tekanan kelompok sebaya agar dapat diterima.
e.   Sebagai pernyataan tidak puas terhadap sistem atau nilai sosial yang berlaku.
f.    Sebagai pernyataan sudah dewasa atau mengikuti zaman.
g.   Ingin coba-coba
h.   Kurang pengawasan dari orang tua.
i.    dll

2.   Faktor Lingkungan
a.   Tempat tinggal berada di lingkungan peredaran atau pemakaina NAPZA.
b.   Bersekolah di tempat atau di lingkungan yang rawan terhadap obat yang sering disalahgunakan.
c.   Bergaul dengan para pengedar dan pemakai.
3.   Faktor Lain
a.   Jumlah dosis obat yang disalah gunakan serta frekuensi pemakaian.
b.   Cara pemakaian (dihisap, ditelan, disuntikkan dll)
c.   Pengalaman, sudah berapa lama pemakaian obat tersebut, sehingga pemakaian menjadi ketagihan.
d.   Kondisi badan pemakai
e.   Suasana lingkungan di mana obat tersebut dipakai.

Perilaku yang dapat dideteksi pada penyalahgunaan NAPZA.
1.   Perilaku di rumah
a.   Membangkang terhadap perintah orang tua.
b.   Jarang berpartisipasi dalam kegiatan keluarga.
c.   Mulai melupakan tanggungjawab rutin di rumah
d.   Sering pulang lewat jam malam, menginap di rumah teman, sering ke disko, mall, pesta.
e.   Pola tidur berubah, banyak tidur siang daripada malam.
2.   Perilaku di sekolah/ di masyarakat
a.   Sering bolos sekolah, tidak disiplin.
b.   Perhatian terhadap lingkungan tidak ada.
c.   Sering kelihatan mengantuk di sekolah.
d.   Sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi.
e.   Sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat.
f.    Prestasi di sekolah menurun drastis.
g.   Sesekali dijumpai dalam keadaan mabuk, picara pelo (cedal) sempoyongan.
h.   Meninggalkan hobinya yang dahulu, misal ekstrakurikuler dan olahraga yang dulunya digemari.
i.    Mengeluh karena keluarga di rumah tidak memberinya kebebasan, menganggap keluarga di rumah terlalu disiplin, kurang memberi perhatian.
j.    Mulai sering kumpul dengan anak-anak yang tidak beres dan tidak selevel.
k.   Mudah tersinggung dan mudah marah
l.    Sering berbohong.
NAPZA
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya,.
yang termasuk Narkotika :
Zat yang berasal dari tanaman / bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan/ perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, diantaranya:
F  Tanaman Papaver Somniverum L
F  Opium
F  Tanaman koka
F  Tanaman ganja
F  Morfin
F  dll
yang termasuk Psikotropika :
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis, bukan narkotika, berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh efektif pada susunan syarat pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Contoh:
F Ekstasi
F Amfetamina, Methamfetamina metakualon dll
F Amorbarbital, Flunitrazepam, Kafenia dll
F Barbital, Bromazepam, Diazepam, Fenobarbital dll.
Yang termasuk Zat aditif lainnya:
Adalah bukan narkotika/psikotropika. Penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh :
Alkohol, lem, aceton, nikotin, ether, kopi.
Dampak penyalahgunaan obat yang paling merugikan adalah:
a.   Ketergantungan        : Keinginan fisik dan
                                 psikologis untuk                                                mendapatkan efek yang
                                 ditimbulkan.
b.   Toleransi                  : tubuh membutuhkan
                                 dosis yang lebih besar
                                 akibat penggunaan lama
                                 dan terus menerus.
c.   Gejala putus obat     : Gejala yang timbul pada
                                 orang ketergantungan di
                                 saat mengurangi atau
                                 menghentikan                                                    pemakaiannya.
Dampak putus obat Narkotika dan Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya:
F  Mudah tersinggung
F  banyak keringat
F  Gemetar, gugup, cemas, depresi, curiga
F  Mual dan muntah
F  Diare
F  Rasa lemah dan letih
F  Bila bisa tidur banyak mimpi
F  Jantung berdebar
F  Pandangan mata kabur
F  Persepsi menurun
F  Berusaha bunuh diri
F  Perilaku sosial menyimpang.
Dampak yang timbul dari alat-alat yang digunakan:
Penularan penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis, akibat menggunakan spuit disposable yang tidak steril dan digunakan bergantian.
Dampak terhadap kehidupan mental emosional dan perilaku:
Intoksinasi dari semua zat adiktif menimbulkan perubahan mental emosional dan gangguan perilaku yang tidak wajar sampai menimbulkan kematian.
Penularan penyakit seksual karena pengguna narkotika cenderung berperilaku seks bebas.
Pemakaian ganja yang berat menimbulkan sindrom emosional dan gejala putus obat dari golongan psikotropika dapat menimbulkan depresi sampai bunuh diri.
Dampak terhadap kehidupan sosial:
Penggunaan narkotika sangat mengganggu kehidupan bermasyarakat, bekerja dan sekolah. Prestasi akan menurun drastis lalu dikeluarkan atau dipecat. Pemakaian yang lama akan menimbulkan toleransi, kebutuhan zat semakin meningkat atau bertambah, sehingga menimbulkan keracunan dan diakhiri kematian.
Perilaku kriminal akan selalu muncul akibat tuntutan adiktif yang tidak disertai kemampuan ekonomi, atau akibat terganggunay emosi, mencuri, merampas milik orang merupakan tindakan yang sering dilakukan.
Semua pelanggaran baik norma sosial, hukum karena terjadi kebutuhan akan zat yang mendesak pada keadaan intoksinasi yang bersangkutan bersifat agresif dan implusive.
Gangguan Kesehatan yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan NAPZA:
1.   Gangguan Neurologis : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2.   Gangguan kardiovaskuler infeksi akut otot jantung.
3.   Gangguan dermatologis: abses bekas suntikan, alergi.
4.   Gangguan Pulmoner: penekanan fungsi pernafasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru, penggumpalan benda asing yang terhirup.
5.   Gangguan hemopoetik: Pembentukan sel darah terganggu.
6.   Gangguan gastrointestinal: mencret, radang lambung dan kelenjar ludah peru, hepatitis, perlemakan hati, pengerasan dan pengecilan hati.
7.   Gangguan endoktrin: penurunan fungsi hormone reproduksi (estrogen, progestron, testosterone) rendahnya kadar gula darah menyebabkan pusing dan badan gemetar.
8.   Gangguan pada traktus urinarius; infeksi saluran kencing dan ginjal, gagal ginjal.
9.   Gangguan sistem reproduksi : gangguan fungsi seksual sampai kemandulan, bagi wanita ketidak aturan menstruasi, cacat bawaan pada janin yang dikandung.
10. Gangguan pada otot dan tulang: Peradangan otot akut, penurunan fungsi oto akibat alkohol.

11.  Gangguan Psikiatrik: gangguan jiwa berat, depresi, tindak kekerasan, percobaan bunuh diri. 



Hasil gambar untuk efek pil yarindo