Rita tiaswari

Perempuan, 25 tahun

Yogyakarta, Indonesia

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Rabu, 02 Oktober 2013

Ngomong kasar..... ri

Sudah menjadi kebiasaan dikalangan remaja bicara kasar, namun yang terkadang aneh seolah itu hal yang biasa, seringkali mendengar anak menyebut nama temannya yang memang sudah akrab dengan sebutan "ny*k"..S**..dan sebutan lain dengan ungkapan sepontan misalnya "baji**r ataupun "semp**l.

Bahkan beberapa anak kadang memperolok temannya dengan sebutan yang sudah tidak semestinya dengan julukan yang bersifat memperolok nereka dengan masing masing,dari beberapa laporan bahkan anak merasa sakit hari dengan keadaan ini, terlebih bahan cemoohan yang dijadikan adalah orangtua mereka.

Pada keadaan ini, anak anak tidak mengerti adanya etika pergaulan yang harus dipatuhi oleh mereka,yang merupakan rambu-rambu dalam pergaulan.

Etika pergaulan adalah ketentuan sopan santun yang dipakai oleh manusia untuk saling bergaul. Etika ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tata susila dan adat istiadat. Ketentuan sopan santun ini meliputi berbagai segi dan bidang kehidupan kita sehari-hari dan kadang-kadang suatu hal yang dianggap sopan di suatu daerah ternyata sangat tidak sopan di daerah lain. Hal ini disebabkan karena perbedaan dalam kehidupan sehari-hari serta latar belakang perkembangan dari kelompok masyarakat itu sendiri. Maksud dari pada etika pergaulan ini dikuasai adalah untuk membuat hubungan kita dengan orang lain lebih baik dan menyenangkan semua pihak yang kita aja bergaul, maka sangatlah disarankan agar dalam pergaulan juga mempergunakan perasaan sehingga orang di sekeliling kita akan merasa senang dalam segala suasana dan keadaan. Etika pergaulan bagi siswa berhubungan dengan mematuhi peraturan sekkolah dan berperilaku yang baik di lingkungan sekolah baik dengan teman, guru maupun petugas sekolah lainnya. Dengan demikian ketertiban di sekolah akan terwujud dan sangat menunjang keberhasilan siswa dalam belajarnya.

Beberapa etika pergaulan yang harus kita perhatikan itu adalah sebagai berikut:
1. Penampilan diri
Penampilan diri ini sangat erat kaitannya dengan kepribadian, oleh sebab itu maka disarankan untuk senantiasa memperhatikan penampilan diri dan sikap yang dapat diterima oleh semua fihak. beberapa penampilan diri itu antara lain : senantiasa selalu tampil dengan wajah yang segar, tampillah dengan pakaian yang bersih dan rapi, hindari bau badan dan bau mulut, rambut hendaknya ditata dengan rapi. Tidak memakai make-up secara mencolok.
Dengan berpenampilan yang menawan dan penyesuaian diri dengan kelompok sekeliling kita akan mempermudah pergaulan pada sesama tingkatan sosial masyarakat. Karena penampilan ini tidak saja mencakup bentuk dan diri pribadi sendiri akan tetapi perilaku dan tindak tanduk serta tata busana dan tata wicara mempunyai kaitan erat pula dalam menyempurnakan penampilan ini. Penampilan yang baik akan memberikan kesan yang sangat dalam pada orang-orang yang kita hadapi dan akan menimbulkan pula rasa hormat dan sayang sehingga terbentuklah suatu kepribadian yang khas.

2. Tata busana
Tata busana merupakan bagian yang penting dalam etiket, karena tata busana ini mencerminkan kepribadian seseorang, juga merupakan kesan pertama kepada orang lain yang dijumpai.
Beberapa yang patut kita perhatikan :
a.   Pilihlah busana yang sesuai dengan suasana dan keadaan, tidak perlu selalu harus berdasarkan pada mode yang terakhir.
b.  Hindari pemakaian busana yang sudah berbau, krag leher yang sudah menghitam.
c.   Pakailah atribut sekolah dengan lengkap (badge, lokasi, osis) dan baju hendaknya selalu dimasukkan.
d.  Hindari seragam sekolah dengan dicorat coret ataupun dirobek.
e.   Baju dan celana yang dikenakan hendaknya jelas lipatan setrikanya.

3. Tata Wicara
a.   Gunakanlah Bahasa Indonesia yang baik dan benar pada kegiatan belajar mengajar
b.  Apabila hendak menyapa orang yang lebih tua atau guru, maka selain harus berhenti sebentar, juga harus membungkukkan badan
c.   Tunjukkan minat untuk mendengarkan dan memberikan perhatian kepada lawan bicara dan berbicaralah dengan tidak memonopoli seluruh pembicaraan.
d.  Bila akan berbicara perhatikan apakah lawan bicara kita sedang atau tidak tidak bicara, dengan orangtua/ guru gunakan bahasa yang baik, bila memakai bahasa jawa hendaknya pakai bahasa “kromo inggil”
e.   Mengucapkan salam, sapa dan senyum kepada teman/guru. karyawan sekolah.

Perlu kiranya diketahui bahwa dalam bergaul tidak semua orang harus dijadikan kawan. Oleh sebab itu kawan yang dipilih hendaknya mereka yangmemiliki sifat-sifat yang dapat dijadikan kawan, yaitu antara lain:
1.   Orang yang berakal sehat/ baik
2.  Orang yang berbudi pekerti luhur
3.  Orang yang bukan golongan fisik (suka merusak) dan bukan orang yang bersifat munafik.


Untuk mempunyai teman yang baik dan untuk dapat menjadi teman yang baik ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Syarat tersebut adalah :
§  Keikhlasan
Maksudnya jujur terhadap kawan dan diri sendiri, melaksanakan dengan cara wajar tidak pura-pura.
§  Kesetiaan
Seorang kawan yang setia, apabila kita dalam kesulitan/kesusahan selalu setiap saat sesdia mengulurkan bantuan.
§  Harus dapat dipercaya
Maksudnya harus dapat memegang rahasia, menepati janji dan waktu, saran dan pendapat tidak untuk menjerumuskan teman.
Selain hal di atas, di dalam bergaul dengan teman perlu memperhatikan adab-adab bergaul antara lain:
1.   hendaknya seorang jangan merasa dirinya lebih dari orang lain
2.  Hendaknya masing-masing menyadari dan menempatkan dirinya pada posisinya sendiri.
3.  Hendaknya saling menghargai, menghormati menurut posisinya.
4.  Hendaknya saling tolong menolong dalam kebaikan.
5.  Hendaknya bertutur kata yang baik, tidak menyinggung perasaan teman
6.  Suka meminta maaf dan memaafkan bila berbuat salah/ orang lain berbuat salah.
7.  Hendaknya tidak suka mengatakan hal yang buruk kepada teman, misal : mencela, memfitnah dan sebagainya.