Rita tiaswari

Perempuan, 25 tahun

Yogyakarta, Indonesia

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.
| ::

Navbar3

Cari Blog Ini

Kamis, 22 Agustus 2013

Belajar itu menyenangkan....

Belajar merupakan masalah setiap orang, sehingga tidak mengherankan bila belajar merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi kita. Begitu sangat terkenalnya istilah belajar, sehinga seolah-olah setiap orang sudah dengan sendirinya mengerti akan istilah belajar. Apakah pengertian mereka tentang belajar sudah seragam? Para ahlipun belum mempunyai batasan yang seragam, apalagi orang awam. Menurut Morgan, belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Moh Surya setelah membandingkan batasan belajar dari beberapa ahli, menyimpulkan sebagai berikut: Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan.

Dari batasan ini dapat diidentifikasikan ciri-ciri belajar sebagai berikut:
1.   Dalam belajar ada perubahan tingkah laku, baik tingkah laku yang dapat diamati secara langsung maupun tingkah laku yang tidak dapat diamati secara langsung.
2.  Dalam belajar, perubahan tingkah laku meliputi tingkah laku kognitig, afektif, psikomotorik dan campuran.
3.  Dalam belajar, perubahan tingkah laku menjadi sesuatu yang relatif menetap. Bila seseorang dengan belajar menjadi dapat membaca, maka kemampuan membaca akan tetap dimiliki.
4.  Belajar merupakan suatu proses usaha, yang artinya belajar berlangsung dalam kurun waktu cukup lama. Hasil belajar yang berupa tingkah laku dapat diamati tetapi proses belajar sendiri tidak dapat diamati secara langsung.

Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar:
Proses belajar dan hasil belajar dipengaruhi oleh dua kelompok faktor, yaitu: Faktor yang berasal dari individu yang sedang belajar dan faktor yang berasal dari luar diri individu.
Faktor yang berasal dari individu dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu faktor psikis dan faktor fisik, yang termasuk faktor psikis adalah kognitif, afektif, psikomotor, campuran, kepribadian. Sedangkan  yang termasuk faktor fisik antara lain kondisi: indera, anggota badan, tubuh dan organ-oragan dalam tubuh. Faktor psikis dan fisik ini, keadaannya ada yang ditentukan oleh faktor keturunan, ada yang oleh faktor lingkungan dan ada pula yang ditentukan oleh faktor keturunan dan lingkungan. Dengan uraian ini jelas bila guru harus memperhatikan perbedaan individu (dalam hal ini peserta didik) dalam memberi pelajaran kepada mereka, supaya dapat menangani sesuai dengan kondisi peserta didiknya untuk menunjang keberhasilan belajar, karena faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik, satu dengan yang lain sangat berbeda. Adapun mengenai faktor yang berasal dari luar individu dapat dikelompokkan menjdai faktor lingkungan alam, faktor sosial ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, materi pelajaran, sarana dan prasarana.

Pengaruh faktor-faktor tersebut dalam proses dan hasil belajar diuraikan sebagai berikut:
Individu dengan faktor fisik kurang baik, misalnya anggota badan lelah, sakit, anggota ada yang kurang beres, tentu tidak dapat konsentrasi belajar dan sukar menelaah meateri pelajarannya. Keadaan ini lebih kacau bila disertai kurang penglihatan dan kurang pendengaran. Dalam keadaan komplikasi seperti ini sebaiknya proses belajar dihentikan terlebih dahulu. Tetapi bila individu hanya mengalami kurang penglihatan atau kurang pendengaran saja, proses belajar dapat berlangsung, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan individu, misalnya bila individu kurang pendengaran, proses belajar lebihbaik kkmengurangi terlibatnya pendengaran sebelum kekurangan pendengaran diperbaiki.

Individu yang mengalami ganggunan dalam salah satu faktor psikis, misal tingkat kecerdasan terlalu rendah tentu sukar menelaah materi pelajaran walaupun materi pelajaran tersebut sangat sederhana. Dari hasil penelitian para ahlli, diperkirakan 25% hasil belajar dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan. Dengan demikian supaya prestasi belajar individu yang mempunyai IQ rendah, proses belajar harus disesuaikan kondisinya. Misalnya kalimat dalam buku-buku bacaan diusahakan pendek dan sederhana.

Individu dengan gangguan psikis yang lain misalnya sukar mengikuti, daya fantasi lemah,juga dibutuhkan proses belajar yang disesuaikan dengan kelemahannya, bila ingin peningkatan dalam prestasi belajarnya. Berbicara soal faktor psikis yang mempengaruhi belajar, tidak boleh ditinggalkan mengenai peranan arousal dan motivasi. Arousal adalah suatu peningkatan kesiapsiagaan dan ketegangan otot. Individu, supaya dapat belajar secara efisien harus dalam keadaan arousal,yang artinya harus bangun, sadar dan memperhatikan lingkungan secara tajam. Sedangkan motivasi adalah kondisi psikis yang mendorong seseorang untuk  melakukan sesuatu, yang berarti pula kondisi psikis yang mendorong belajar seseorang. Motivasi diperlukan bagi “Reinforcement” yaitu stimulus yang memperkuat dan mempertahankan tingkah laku yang dikehendaki, yang merupakan kondisi mutlak bagi proses belajar.

Mengenai faktor yang berasal dari luar diri individu, pengaruhnya antara lain sebagai berikut: Lingkungan alam yang panas, gersang atau lembab dan berbau, menyebabkan orang enggan belajar atau kalau belajar mereka sukar menangkap informasi yang diberikan. Tetapi alam yang sejuk, membantu orang lebih giat belajar, mengenai faktor sosial, lingkungan hiruk pikuk atau justru yang sunyi senyap juga mengganggu konsentrasi belajar. Ada sementara orang yang dapat belajar bila ada iringan musik atau sambil makan camilan, Tetapi ada yang sebaliknya, tanpa musik dan camilan.

Dalam lingkungan sosial ekonomi baik dalam lingkungan yang kurang maupun dalamlingkungan yanglebih, dapat mengganggu atau melancarkan proses belajar. Yang dapat mengganggu kelancaran belajar misalnya dalam lingkungan sosial ekonomi yang kurang, anak ingin melanjutkan sekolah tetapi orang tua 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar